Anakku...
Kamu bilang CINTA waktu itu
padahal kamu tak faham benar cinta itu apa?
Lantas kamu bilang RINDU pula
Ah... Seharusnya kalimat itu tak keluar dari mulutmu begitu saja.
Dengar, nak...!
Cinta tak sedangkal yang kamu kira
Cinta adalah pertarungan bahagia vs sengsara
Demonstrasi gede-gedean antara hati dan akal manusia
Cinta itu surga atau neraka
alasan terkuat kamu menghadap Tuhan nantinya
bukan kalimat ringan keluar dari mulutmu semudah itu
Lantas RINDU pula
Duh... Sembarangan benar lidahmu berolah kata
"Karena rindu, aku rela menahan dahaga", kata Abu Bakar Assidiq sahabat setia
"Karenanya kutinggalkan tidur dan semalaman berjaga", demikian Rabiah Adawiyah bercerita
Maka rindu adalah bukti dari rasa cinta yang tak terbendung lagi
lahir darinya pengorbanan
besarnya sesuai kadar kerinduan
bukan sebatas kata sembarang
keluar dari bibirmu lalu terbang
fahamilah itu, sayang...
(Tarim, Akhir Safar 1422H)
ijin share ya...ustadzah...
ReplyDeleteMasyaAllah...izin share ustdzah🙏😊
ReplyDeleteSaya pernah berpacaran...
ReplyDeleteLalu saya memutuskan untuk tidak ingin lagi menaruh hati terlebih dahulu sebelum menikah..
Sampai akhirnya ada laki-laki yang berniat serius dengan saya..
Dan ibu saya mengatakan.."jika berkenan menunggu silahkan..".. karena saya harus menyelesaikan pendidikan terlebih dahulu..
Sejak saat itu dia berubah menjadi sangat over protective,cemburuan..
Lambat laun tumbuh juga perasaan cinta dihati saya..tapi semakin dalam cinta itu semakin tidak ada kecocokan diantara kita.. lalu saya memilih mundur.. karena saya tidak ingin semakin terbebani perasaan..karena saya juga tidak ingin berkomunikasi yang intens padahal kita belum muhrim..berharap jika memang serius dia akan kembali disaat yang tepat..
Tapi ternyata justru dia yang menemukan pengganti saya dengan cepat.
Sementara saya masih berjuang keras mengikhlaskan..
Apakah keputusan saya tepat ustdzah🙏😭
Mengapa rasanya Suli sekali untuk ikhlas🙏😭 mohon bimbingannya ustdzah🙏😭😭
Assalamu'alaikum ustadzah saya izin simpan beberapa tulisan ustadzah. Terimakasih sebelumnya ustadzah Barakallahu fiik
ReplyDelete